Main sore-sore

Sepulang kerja kita ke tanah kita yg rada di luar kota sb hubby belum beres benerin traktor pemotong rumput. Sebenernya kita punya mesin potong rumput yg kecil, yang kayak mobil2an ada tempat duduk dan yang segede gajah yah traktor ini. Yg kayak mobil ternyata terlalu kecil, traktor ajah perlu dua hari untuk motong rumput. Tinggal bagian tengah aja belum dipotong rumputnya. Jake and Matt mainan sepeda sb drh tsb sepi, paling hanya 3 mobil lewat selama kita disana. Matt makin canggih main sepedanya meski tetep sih kalau turun dari sepeda dia jatuhin sepedanya and lompat karena sepedanya masih kegedean. Skrg dia berani main rem and menciptakan debu2 dia malah seneng. Ternyata di pinggiran tanah kita ada pohon pear, buahnya masih kecil2. Sayang mulberry dan blackberrynya kurang bagus mungkin krn tanamannya kurang mendapat sinar matahari. Anak2 seneng sih main disana, cuman kalau mandi harus diperhatiin aja makes sure gga ada chiggers dan thicks. Biasa mereka hidup di ilalang. On the way pulang, kita singgah di rumah bekas rumahnya unclenya hubby, sekarang rumah tsb disewakan dan yg nyewa punya little farm, melihara alpaka, kambing, ayam, bebek, kucing and anjing. Salahsatu anjingnya, yg warna hitam, berkunjung ke tanah kita, clumsy banget. Masih puppy tp udah gede, anak2 pada ngelus2, gw sih terus terang rada takut, anjingnya campuran Greatdane dan hm aku lupa anjing di film Beethoven itu lho. Hubby beli fresh eggs 2 lusin. Gede2 banget telurnya, warna kulitnya coklat and murah lagi, hanya 1.50 selusinnya.