Thursday, December 24, 2009

Malam Natal


Seharian gw manggang oatmeal cookies, apple pie dan buat pastel ama nasi goreng. Jam 6.20 mulai ngangkut2 makanan dan kado. Salju didepan udah 8 inches tebalnya, saat kita mo berangkat salju masih turun dengan lebat dan kecepatan angin 40 mph.  Makanya kita pakai mobil hubby yg four wheel drive. Ternyata windshieldnya ketutup salju yg mengeras. kesian banget laki gw tinkering ama wipers. Tiap kali pintu mobil dibuka, salju beterbangan ke dalam mobil ampe seat dia and gw pada putih semua. Berhubung kaca jendela passengers dan drivers pada berlapis es dan foggy, visibility kita beneran poor banget. Dijalanan banyak mobil pada stranded. Ngeri juga sih, takutnya mereka nyelonong nabrak kita. Didepan rumahnya Leah, kita brenti lagi sebab windshield wipernya keblock salju. Mil telp, mereka on the way ke rumah adik ipar gw. Gga brp lama kita telp balik, decided mo balik aja deh, takutnya pas pulang pesta kita ke stranded di badai salju. Apalagi siaran radio berulang2 announcing blizzards dan highways ke kota kita pada ditutup and gubernurnya declared state emergency. Anak2 kecewa juga sih. Fil telp, mereka hy drop kado di rumah ipar gw and balik sb mrk had the same wiper problem juga. Mudah2an Santa gga kejebak blizzard malam ini. 

2 comments:

  1. Wah.......
    jadi pengen tahu gimana ya rasanya tinggal di daerah bersalju. Kalo liat di film-2 kan kayaknya salju itu selalu dinanti2kan... tp klo sampai badai salju, serem juga ya..

    ReplyDelete
  2. Iya sih, we always waiting for the first snow. Memang snow changes the scenery even your front lawn looks so different when it is covered with snow. All white... however, the next day is so messy. And it is horrible when that snow turns into ice. Hard to walk on and impossible to drive on. Scary and annoying.

    ReplyDelete