Wednesday, October 28, 2009
Rumah fave pas Halloween
Selain castle di ujung jalan, rumah fave di malam Halloween tuh rumah dokter di belakang rumah kita. Si dokter ini walau sudah tua tapi tetep berjiwa muda. Dia selalu pasang musik serem and pasang dry ice machine. Satu malam Halloween, di teras rumahnya dia gambar orang pake kapur putih, seperti skets polisi di crime scene. Kita2 yg Trick-or-Treating hanya bisa liat isi rumah dia melalui glass door, tapi kita gga liat sapa2. Kita kan mulai wonder, ini rumah ada orangnya apa gga sih. Tau2 ada yg lari buka pintu, pake topeng monster dan jubah hitam, sambil teriak and lemparin permen dan coklat. Orang2 pada gga expected kan, jadi kaget setengah mampus. Satu jalan di belakangnya, ada rumah model baru. Depannya tuh gerbang, ada jendela kecil. Yg empunya rumah selalu pasang inflatable guede banget, bentuknya hantu tapi gga serem sih. Yg lucu, suami istri itu pake baju dan sarung tangan serba item, sembunyi di belakang pintu. Dari jalan yg kita liat tuh jari jemari mereka, melambai2. Udah 3 thn berturut2, tetangga beda 3 rumah dari kita, kalau Halloween beneran buat project. Dari pagi bapak anak dan si dokter gigi sebelahnya, udah pada ketrak ketruk, masang segala patung serem, inflatable setinggi rumah mereka, dan segala macem hiasan2 serem di pekarangan rumah. Mulai dari badut serem, serangga, binatang, tengkorak, ketapang sampe ke peti mati beneran. Th lalu, mereka gantung bag berisi ceritanya orang, diwarnain kayak bercak2 darah gitu. And bisa goyang2 dan ngeluarin jeritan. Matt gga berani tuh jalan dibawahnya. Sampe tengah malam tuh rumah pasti deh rame didatengin orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment