Tuesday, May 13, 2014
Bedanya disini dan disana - sampah
Seingat gw waktu tinggal di Indo, sampah tuh diangkut tiap hari. Tukang sampahnya dua orang, mereka mendorong gerobak sampah yg gga sebegitu besar. Terkadang sampahnya udah diacak2 pemulung. Mending deh, jadi bebannya tukang sampah gga terlalu berat kali ya. Sampai bbrp tahun yg lalu sih sampah disini diangkut dua kali seminggu. Tapi pihak city ngadain perubahan dan ngadain tender baru. Masing2 rumah dapet dua tempat sampah yg besarnya mungkin segede gua deh. Untung ada rodanya. Yang satu untuk sampah yg bisa direcycle semacam kertas, kardus, container plastic dengan catatan kontainernya harus dibilas dulu biar bersih dan tutupnya terpisah. Satunya lagi tempat sampah untuk sampah yg gga tergolong gga bisa di recycle. Kita sendiri punya container compost jadi bangsanya sayuran dan buah2an yg keburu busuk atau kulit2 sayuran/buah, rumput, dsbnya kita tampung di compost bin. Di musim gugur halaman kita, depan belakang penuh dengan dedaunan Sycamore, Oak, Walnut, dan Maple. Nah untuk sampah dedaunan ini ada aturan tersendiri. Harus ditampung di kantong plastic tembus pandang. Kantung plastic ini bisa dibeli di supermarket atau pompa bensin ttt. Truck sampah disini gede ukurannya, biasanya udah terdengar suaranya meskipun masih satu blok away. Truck ini didampingi oleh kereta2 sampah kecil, semacem scooter golf tapi ada bak sampah dibelakangnya. Mereka ini mempercepat proses pengambilan sampah. Dengan biaya abudemen tambahan, scooter ini akan masuk ke pekarangan kita and angkut sampah instead of kita naruh trash cans di sisi jalan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment