Saturday, February 4, 2012
Pilihan atau Hidup?
Dua minggu yg lalu, gereja Katolik di downtown mengadakan rally. Meskipun suhu udara mengigit tulang, ratusan orang dengan tertib berjalan dari gereja ke gedung perwakilan pemerintah. Tahun mendatang saatnya program kesehatan pemerintah yg notabene program komunisnya Obama dilaksanakan, semua rumahsakit Katolik disini harus mengikuti aturan2 pemerintah, padahal salahsatunya itu bener2 bertentangan dengan keyakinan agama, yaitu 'pengguguran kandungan.' Menurut pandangan pemerintahan Obama, wanita mempunyai hak untuk mememilih. Memilih untuk menghentikan kandungan. Pusing deh justifynya, sebab mereka orang tuh yg berkoar2 tentang hak asasi manusia, perlindungan manusia, menentang hukuman mati, tapi bayi yg bener2 mahkluk tidak perdaya kok samasekali gga mereka support? Bukankan saat wanita tsb melakukan perbuatan asusila, saat itu dia sudah melakukan pilihan? Sepantasnya dia bertanggung jawab atas pilihannya. Makanya terusterang gw sih jengkel ama Obama dan partainya. Program2 sosial mereka tidak lain hanya untuk menciptakan masyarakat yg tidak bertanggung-jawab dan bergantung pada pemerintah. Lihat saja, sekarang satu dari duapuluh peduduk disini bergantung pada bantuan pemerintah. Kalau belanja, liat deh mereka2 yg punya kartu khusus, seenaknya slide kartu mereka (semacam kartu kredit) dan belanja segala macem junkies seperti soda pop, chips. Mboknya kalau bergantung pemerintah dibuat malu gitu, ini sih malah sebaliknya, dikasih kartu tinggal main slide doang. Malahan ada usulan mereka bakalan bisa makan di fastfood restaurant dengan gratis. Lalu apa kerjaan mereka? Tempat tinggal gratis, makanan gratis, cellphone gratis, Bah...... Bener2 golongan masyarakat yg tidak produktive, yg nothing but sponge, menyerap hasil jeripayah orang2 yg bekerja. Semoga pemilu mendatang Obama dikalahkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
jd mempertanyakan si Obama ini jgn ga percaya Tuhan yah ? masa me-legal kan yang namanya ngegugurin kandungan ?
ReplyDeleteGga ngerti juga deh gua sebab waktu pelantikan dia jadi Pres, di pelantikan pertama dia naruh tangan diatas kitab suci di pelantikan kedua dia gga naruh tangan di atas kitab suci. Iya lah, gw juga gga ngerti kok bisa2nya penguguran kandungan dianggap bukan dosa.
ReplyDelete